Apa itu XML?

Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup yang menyediakan aturan untuk menentukan data apa pun. Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, XML tidak dapat melakukan operasi komputasi dengan sendirinya. Sebagai gantinya, bahasa pemrograman atau perangkat lunak apa pun dapat diimplementasikan untuk manajemen data terstruktur.

Misalnya, pikirkan sebuah dokumen teks dengan komentar di atasnya. Komentar tersebut mungkin memberikan saran seperti ini:

• Buat judulnya dicetak tebal
• Kalimat ini adalah header
• Kata ini adalah penulisnya

Komentar seperti itu meningkatkan kegunaan dokumen tanpa memengaruhi isinya. Demikian pula, XML menggunakan simbol markup untuk memberikan lebih banyak informasi tentang data apa pun. Perangkat lunak lain, seperti peramban dan aplikasi pemrosesan data, menggunakan informasi ini untuk memproses data terstruktur dengan lebih efisien.

Tanda XML

Anda menggunakan simbol markup, yang disebut dengan tanda di XML, untuk menentukan data. Misalnya, untuk merepresentasikan data sebuah toko buku, Anda dapat membuat tanda, seperti <book>, <title>, dan <author>. Dokumen XML Anda untuk satu buku akan memiliki konten seperti ini:

<book>

<title> Mempelajari Amazon Web Services </title>

<author> Mark Wilkins </author>

</book>

Tanda menghadirkan pengodean data yang canggih untuk mengintegrasikan arus informasi di berbagai sistem.

Extensible Markup Language (XML) adalah teknologi yang mendasari ribuan aplikasi, mulai dari alat produktivitas umum, seperti pengolah kata hingga perangkat lunak penerbitan buku dan bahkan sistem konfigurasi aplikasi yang kompleks.

Transfer data

Anda dapat menggunakan XML untuk mentransfer data antara dua sistem yang menyimpan data yang sama dalam format yang berbeda. Misalnya, situs web Anda menyimpan tanggal dalam format MM/DD/YYYY, namun sistem akuntansi Anda menyimpan data dalam format DD/MM/YYYY. Anda dapat mentransfer data dari situs web ke sistem akuntansi dengan menggunakan XML. Developer Anda dapat menulis kode yang secara otomatis mengonversi hal berikut:

• Data situs web menjadi format XML
• Data XML menjadi data sistem akuntansi
• Data sistem akuntansi kembali menjadi format XML
• Data XML kembali menjadi data situs web

Aplikasi Web

XML memberikan struktur pada data yang Anda lihat di halaman web. Teknologi situs web lainnya, seperti HTML, bekerja dengan XML untuk menyajikan data yang konsisten dan relevan bagi pengunjung situs web. Misalnya, pikirkan sebuah situs web e-commerce yang menjual pakaian. Alih-alih menampilkan semua pakaian kepada semua pengunjung, situs web itu menggunakan XML untuk membuat halaman web yang disesuaikan berdasarkan preferensi pengguna. Situs web tersebut menampilkan produk dari merek tertentu dengan memfilter tanda <brand>.

Dokumentasi

Anda dapat menggunakan XML untuk menentukan informasi struktural dokumen teknis apa pun. Program lain kemudian memproses struktur dokumen untuk menyajikannya secara fleksibel. Misalnya, ada tanda XML untuk paragraf, item dalam daftar bernomor, dan judul. Dengan menggunakan tanda ini, jenis perangkat lunak lain menyiapkan dokumen secara otomatis untuk penggunaan seperti pencetakan dan publikasi halaman web.

Jenis data

Banyak bahasa pemrograman yang mendukung XML sebagai jenis data. Dengan dukungan ini, Anda dapat dengan mudah menulis program dalam bahasa lain yang bekerja langsung dengan file XML.

Skema Extensible Markup Language (XML) adalah dokumen yang menjelaskan beberapa aturan atau batasan pada struktur file XML. Anda dapat menjelaskan batasan ini dalam beberapa cara yang berbeda, seperti:

• Aturan tata bahasa untuk menentukan urutan elemen
• Kondisi Ya atau Tidak yang harus dipenuhi konten
• Jenis data untuk konten dalam file XML
• Batasan untuk integritas data

Misalnya, skema XML untuk toko buku mungkin memberlakukan batasan seperti ini:

1. Elemen buku akan memiliki atribut title (judul) dan author (penulis).
2. Elemen buku itu akan ditempatkan di bawah elemen kategori dengan nama atribut.
3. Harga buku akan menjadi elemen terpisah yang ditempatkan di bawah book (buku). 

Untuk memenuhi batasan ini, kami akan menulis file XML seperti yang ditunjukkan di bawah. 

<category name=“Technology”>

<book title=“Learning Amazon Web Services”, author=“Mark Wilkins”>

<price>20 USD</price>

</book>

</category>

Skema XML memberlakukan konsistensi dalam cara berbagai perangkat lunak membuat dan menggunakan file XML. Beberapa industri mengimplementasikan skema XML yang khusus untuk operasi mereka guna mengurangi kompleksitas dalam menulis kode XML untuk transfer data antar bisnis. Misalnya, Scalable Vector Graphics (SVG) adalah spesifikasi XML untuk mendeskripsikan data terkait dengan grafik komputer. Developer perangkat lunak menulis file XML agar mereka memenuhi spesifikasi industri tersebut.

HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan di sebagian besar halaman web. Peramban web memproses dokumen HTML dan menampilkannya sebagai halaman multimedia. World Wide Web Consortium (W3C) adalah komunitas internasional yang mengembangkan protokol dan panduan untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang web. W3C menetapkan standar HTML dan Extensible Markup Language (XML) yang diimplementasikan oleh developer situs web untuk konsistensi dan kualitas.

XML vs. HTML

Meskipun file HTML dan XML terlihat sangat mirip, ada beberapa perbedaan utama.

Tujuan

Tujuan HTML adalah untuk menyajikan dan menampilkan data. Namun, XML menyimpan dan mengirim data.

Tanda

HTML memiliki tanda yang telah ditentukan sebelumnya, namun pengguna dapat membuat dan menentukan tanda mereka sendiri di XML.

Aturan sintaks

Ada beberapa perbedaan kecil namun penting antara sintaks HTML dan XML. Misalnya, XML peka terhadap huruf besar atau kecil, tetapi HTML tidak. Pengurai XML akan memberikan kesalahan jika Anda menulis tanda sebagai <Book> alih-alih <book>.