Apa itu penyimpanan yang terhubung ke jaringan?

Penyimpanan yang terhubung ke jaringan (NAS) adalah perangkat penyimpanan khusus file yang membuat data tersedia secara berkelanjutan bagi karyawan untuk berkolaborasi secara efektif melalui jaringan. Setiap jaringan komputer memiliki mesin server dan mesin klien yang saling terhubung, dengan mesin klien yang akan mengirimkan permintaan ke server. Perangkat NAS adalah server khusus yang hanya menangani permintaan berbagi file dan penyimpanan data. Perangkat ini menyediakan layanan penyimpanan yang cepat, aman, dan andal ke jaringan privat.

Mengapa perangkat NAS penting?

Korporasi dan bisnis kecil dalam banyak industri memilih solusi NAS karena solusi ini menawarkan penyimpanan yang efektif, dapat diskalakan, dan berbiaya rendah. Dibandingkan server lainnya, server file NAS memberikan akses data yang lebih cepat dan lebih mudah untuk dikonfigurasi serta dikelola. Server file NAS mendukung berbagai macam aplikasi bisnis, termasuk sistem email privat, basis data akuntansi, daftar gaji, pengeditan serta perekaman video, pencatatan data, dan analitik bisnis.

Manfaat NAS mencakup:

Deployment cloud privat untuk organisasi

Cloud privat adalah cloud yang meng-host sumber daya dari pusat data milik organisasi itu sendiri. Cloud privat dapat didasarkan pada sumber daya perangkat keras eksternal atau infrastruktur terpisah yang disediakan oleh pihak ketiga. Anda dapat menggunakan peralatan NAS untuk melakukan deployment penyimpanan cloud privat di organisasi Anda.

Solusi penyimpanan lokal yang fleksibel untuk bisnis kecil

Sistem NAS dapat dikustomisasi berdasarkan pada ukuran dan kebutuhan organisasi. Baik perangkat berbiaya rendah dengan sedikit penyimpanan maupun perangkat kelas atas yang lebih mahal tersedia di pasar.

Apa kegunaan penyimpanan yang terhubung ke jaringan?

Organisasi menggunakan solusi NAS untuk melakukan banyak tugas termasuk:

  • Menyimpan dan berbagi file
  • Membuat arsip data aktif atau untuk cadangan data dan pemulihan bencana
  • Meng-host infrastruktur desktop virtual.
  • Menguji dan mengembangkan aplikasi berbasis web dan aplikasi web sisi server
  • Mengalirkan file media dan torrent
  • Menyimpan gambar dan video yang membutuhkan akses frekuen
  • Membuat repositori pencetakan internal

Misalnya, sebuah perusahaan media membuat banyak gambar setiap harinya. Namun, perusahaan tersebut tidak dapat mengalirkan data ini ke cloud secara konstan karena latensi jaringan. Alih-alih, perusahaan tersebut menggunakan perangkat NAS kelas atas untuk menyimpan foto. Semua karyawan dapat mengakses dan mengedit foto-foto tersebut melalui jaringan perusahaan.

Apa saja komponen perangkat NAS?

Perangkat NAS pada umumnya terdiri dari beberapa komponen.

Drive penyimpanan fisik

Perangkat NAS dapat terdiri dari dua hingga lima hard drive yang memberi perangkat tersebut kapasitas penyimpanan bervolume besar. Beberapa drive fisik disusun secara logis sebagai kontainer penyimpanan redundan (redundant storage containers - RAID). RAID adalah teknologi virtualisasi yang mengombinasikan beberapa komponen penyimpanan fisik menjadi satu atau beberapa unit logis. RAID membantu mencadangkan data dan meningkatkan performa.

Unit pemroses sentral (CPU)

Perangkat NAS memiliki sebuah CPU yang menyediakan inteligensi dan daya komputasi untuk mengelola sistem file. CPU membaca dan menulis data untuk memproses dan menyajikan file, mengelola beberapa pengguna, dan berintegrasi dengan cloud jika diinginkan.

Sistem operasi

Sistem operasi adalah sebuah antarmuka perangkat lunak antara perangkat keras perangkat penyimpanan dengan penggunanya. Meskipun perangkat penyimpanan yang terhubung ke jaringan kompleks hadir dengan sistem operasinya sendiri, beberapa perangkat yang lebih sederhana mungkin tidak memiliki sistem operasi.

Antarmuka jaringan

Unit NAS terhubung ke jaringan dengan menggunakan antarmuka jaringan. Koneksi jaringan dapat berupa koneksi melalui kabel eternet atau Wi-Fi. Banyak perangkat NAS juga memiliki port USB untuk mengisi daya atau menghubungkan perangkat lain ke perangkat NAS.

Apa prinsip dasar penyimpanan perangkat NAS?

NAS adalah penyimpanan yang terhubung ke jaringan untuk data berbasis file. Terdapat tiga metodologi penyimpanan utama:

1. Penyimpanan file

Dalam penyimpanan file, Anda dapat menyimpan data di dalam file, mengelola file dalam folder-folder, dan menempatkannya berdasarkan hierarki direktori dan subdirektori. Ini merupakan teknik penyimpanan yang familier dan populer.

2. Penyimpanan blok 

Penyimpanan blok memecah sebuah file menjadi chunk (atau blok) yang lebih kecil dan menyimpan masing-masing blok secara terpisah berdasarkan alamat unik. Komputer dapat menyimpan blok di mana pun di dalam perangkat. Sistem operasi server menggunakan alamat unik untuk menyatukan kembali blok-blok tersebut menjadi file. Metodologi ini lebih cepat daripada melihat melalui hierarki untuk mengakses sebuah file.

3. Penyimpanan objek

Objek merupakan unit diskret data yang disimpan tanpa hierarki atau struktur. Masing-masing objek berisi data, informasi deskriptif mengenai data (metadata), dan nomor pengidentifikasi unik. Dengan menggunakan informasi ini, perangkat lunak sistem dapat menemukan dan mengakses objek.

Penyimpanan file vs. blok vs. objek 

Masing-masing tipe penyimpanan dapat digunakan dengan cara yang berbeda. Misalnya, penyimpanan file untuk berbagi file lokal, dan penyimpanan blok untuk aplikasi berperforma tinggi. Di sisi lain, Anda dapat menggunakan penyimpanan objek untuk menyimpan data tidak terstruktur seperti email, video, file gambar, halaman web, dan data sensor yang dihasilkan oleh Internet untuk Segala (IoT).

Bagaimana cara kerja NAS?

Sistem NAS mengombinasikan perangkat keras dan perangkat lunak yang memiliki protokol (atau aturan) untuk mendukung berbagi file melalui jaringan. Dengan mengikuti protokol ini, setiap komputer dapat secara lancar mengakses file dari perangkat NAS seolah-olah file tersebut tersimpan di komputer itu sendiri.

Protokol komunikasi

Jaringan dapat menjalankan beberapa protokol transfer data, tetapi sebagian besar jaringan memiliki protokol internet (IP) dan protokol kontrol transmisi (TCP). IP merupakam bagian yang bertugas memperoleh alamat untuk mengirim data file. Setelah itu, TCP akan mengirimkan data dengan cara mengombinasikannya menjadi paket dan mengirimkan paket tersebut melalui jaringan.

Protokol pemformatan file

Mesin-mesin dalam sebuah jaringan komputer dapat memiliki salah satu dari beragam sistem operasi yang mendasari, seperti Windows, Linux, atau Unix. Semua sistem operasi tersebut akan perlu mengakses penyimpanan file NAS dalam format file native mereka masing-masing. Oleh sebab itu, sistem file NAS memformat data tersebut sebelum mengirimkannya ke jaringan. Protokol pemformatan untuk penyajian file antara lain:

Sistem File Jaringan (NFS)

Sistem Linux dan UNIX menggunakan protokol ini. NFS dapat berjalan pada semua perangkat keras, OS, atau arsitektur jaringan.

Blok Pesan Server (SMB)

Mesin Microsoft Windows menggunakan protokol ini.

Protokol File Apple (AFP)

Protokol ini merupakan protokol yang telah dipatenkan untuk perangkat Apple yang menjalankan macOS.

Apa saja tipe perangkat NAS?

NAS berbasis server

Server NAS adalah perangkat yang Anda gunakan untuk menyiapkan penyimpanan file on-premise. Server NAS tersedia dalam berbagai tipe dan ukuran. Misalnya, Anda dapat membeli unit desktop atau unit server NAS yang dipasang di rak. Anda dapat mengontrol dan mengonfigurasinya melalui jaringan.

NAS yang menaikkan skala

Perangkat NAS yang menaikkan skala terdiri dari drive penyimpanan yang dikelola oleh sepasang pengontrol. Setiap kali memerlukan kapasitas penyimpanan lebih, Anda dapat membeli drive NAS lagi. Namun, pengontrol memiliki performa dan kapasitas yang terbatas. Pengontrol dapat secara optimal untuk hanya mengelola drive dalam jumlah tertentu. Saat kapasitas mencapai batas, Anda harus membeli perangkat baru yang menaikkan skala. Dengan ini akan ada dua silo independen dari penyimpanan file. Anda harus mendistribusikan dan mengelola data file secara manual di antara silo agar lebih banyak overhead yang dihasilkan

NAS yang menskalakan ke luar

Perangkat NAS yang menskalakan ke luar berisi grup server yang menawarkan nomor unit logis atau berbagi file melalui sebuah jaringan. Perangkat ini juga memiliki pengontrol dan drive. Namun, pengontrol dapat menghubungkan beberapa unit fisik untuk memastikan unit tersebut berfungsi sebagai satu unit logis. Sistem menskalakan secara linear dan performa meningkat seiring kapasitas yang Anda tambahkan.

Apa perbedaan NAS dengan arsitektur jaringan penyimpanan lainnya?

NAS adalah salah satu dari solusi penyimpanan jaringan lainnya.

Jaringan area penyimpanan

Jaringan area penyimpanan (SAN) adalah jaringan khusus berkecepatan tinggi yang saling menghubungkan beberapa server dengan berbagai jenis perangkat penyimpanan. Organisasi menggunakan SAN untuk mengakses, mereplikasi, dan melindungi semua penyimpanan mereka secara terpusat sebagai satu sumber daya kolektif. SAN juga menggunakan teknologi tambahan, seperti RAID dan deduplikasi data untuk mengoptimalkan kapasitas dan keandalan penyimpanan.

NAS vs. SAN

NAS dan SAN adalah sistem penyimpanan jaringan. NAS dan SAMN menggabungkan kapasitas penyimpanan dan membagikannya dengan server aplikasi melalui jaringan berkecepatan tinggi. Perbedaan utama di antara keduanya adalah cara pengguna memahaminya. Bagi klien, NAS bekerja sebagai sistem file dan SAN bekerja sebagai sistem operasinya. NAS menangani permintaan file individu, tetapi SAN mengelola permintaan untuk blok data yang berdekatan. NAS dan SAN juga berbeda dalam hal protokol dan teknologi yang mendasarinya. SAN lebih fleksibel bagi pengguna, tetapi memerlukan lebih banyak biaya untuk penyiapan dan pengelolaannya. 

Penyimpanan yang terhubung langsung

Penyimpanan yang terhubung langsung (DAS) adalah penyimpanan yang dapat dipasang secara langsung ke perangkat server. Contoh DAS yang paling umum adalah hard drive eksternal yang dihubungkan dengan kabel. Data hanya dapat diakses secara langsung oleh server host. Perangkat lain harus meminta data dari perangkat host.

NAS vs. DAS

DAS adalah pendahulu NAS. DAS dihubungkan langsung ke server sehingga slot ekspansi dalam server membatasi skala dan konektivitasnya. Ukuran DAS juga membatasi kapasitas penyimpanan dan terbatas pada jumlah port atau koneksi host yang kecil. DAS tidak cocok untuk berbagi dan rumit untuk dikelola.

Apa saja keterbatasan NAS on-premise?

Keterbatasan NAS terletak pada ketidakmampuannya untuk memberikan performa pada skala besar.

Kompleksitas Manajemen

Mempertahankan infrastruktur NAS on-premise dapat meningkatkan beban operasi dan menguras anggaran IT untuk organisasi yang memiliki anggaran dan sumber daya

Sulit untuk diskalakan dengan cepat 

Perangkat NAS bergantung pada hard disk drives (HDD) untuk menyajikan data. Sayangnya, jika terlalu banyak pengguna mengirim permintaan file pada saat bersamaan, sistem NAS menjadi kewalahan. Ini adalah tantangannya.

Tidak ada garansi layanan

Perangkat NAS tidak menawarkan garansi layanan penyimpanan. Pengguna mungkin saja mengalami masalah seperti lag data, data yang terlewat, dan data yang hilang. Perangkat NAS tidak cukup andal untuk digunakan pada operasi yang sangat penting.

Apa saja keterbatasan NAS on-premise?

Keterbatasan NAS terletak pada ketidakmampuannya untuk memberikan performa pada skala besar.

Kompleksitas Manajemen

Mempertahankan infrastruktur NAS on-premise dapat meningkatkan beban operasi dan menguras anggaran IT untuk organisasi yang memiliki anggaran dan sumber daya

Sulit untuk diskalakan dengan cepat 

Perangkat NAS bergantung pada hard disk drives (HDD) untuk menyajikan data. Sayangnya, jika terlalu banyak pengguna mengirim permintaan file pada saat bersamaan, sistem NAS menjadi kewalahan. Ini adalah tantangannya.

Tidak ada garansi layanan

Perangkat NAS tidak menawarkan garansi layanan penyimpanan. Pengguna mungkin saja mengalami masalah seperti lag data, data yang terlewat, dan data yang hilang. Perangkat NAS tidak cukup andal untuk digunakan pada operasi yang sangat penting.

Bagaimana cara pengguna mengatasi keterbatasan NAS?

Anda dapat mengatasi keterbatasan NAS dengan cara menambahkan lebih banyak perangkat NAS ke jaringan, mengintegrasikan dengan SAN, atau mengganti perangkat NAS dengan penyimpanan cloud. Mari menjelajahi opsi-opsi di bawah ini:

Menambahkan lebih banyak perangkat NAS

Untuk menambah kapasitas penyimpanan, Anda dapat menaikkan skala atau menskalakan keluar arsitektur NAS. Menskalakan ke atas berarti menggunakan perangkat lunak pengendali penyimpanan untuk mengelola beberapa drive fisik pada server NAS yang sama. Menskalakan keluar berarti menggunakan antarmuka komunikasi perangkat lunak umum yang disebut dengan API untuk mengelola beberapa server NAS. Dengan menskalakan keluar, organisasi dapat menyediakan ruang penyimpanan untuk miliaran file. Namun, biaya konfigurasi, pengodean, dan pengelolaannya mahal.

Penyimpanan terpadu

Terlepas dari perbedaannya, SAN dan NAS dapat dipadukan. Anda dapat mengombinasikan keduanya untuk membentuk hybrid SAN-NAS, yang akan memberi Anda protokol level file maupun level blok dari sistem yang sama. Anda juga dapat menjalankan sistem NAS di atas SAN untuk mendapatkan layanan sistem file. Anda dapat menemukan perangkat dengan komponen hybrid SAN/NAS di pasar.

Penyimpanan cloud

Anda dapat menambahkan atau mengganti NAS fisik dengan menggunakan penyimpanan file berbasis cloud. Gateway cloud di edge jaringan pusat data perusahaan dapat memindahkan data aplikasi antara penyimpanan lokal dengan cloud publik. Penyedia cloud akan mengelola dan mengoperasikan penyimpanan data sebagai sebuah layanan. Anda dapat mengakses penyimpanan sesuai permintaan dengan kapasitas dan biaya yang tepat waktu, sehingga meniadakan kebutuhan untuk membeli dan mengelola infrastruktur penyimpanan data Anda sendiri. Penyimpanan cloud memberikan Anda ketangkasan, skala global, serta daya tahan dengan akses data kapan saja dan di mana saja.

Bagaimana cara AWS membantu dengan solusi penyimpanan?

  • Amazon Elastic Block Store (Amazon EBS) menawarkan layanan penyimpanan blok berbasis cloud. Anda dapat memigrasikan beban kerja SAN on-premise ke cloud untuk aplikasi yang sangat penting. EBS menyimpan data dengan biaya yang lebih rendah tanpa menurunkan performa.
  • Amazon Elastic File System (Amazon EFS) adalah sistem file yang sederhana, nirserver, dan tanpa pengaturan lebih lanjut untuk layanan komputasi AWS. Anda dapat mengakses file secara aman dan reliabel serta menskalakan atau memperkecil penyimpanan sesuai kebutuhan.
  • Amazon FSx for NetApp ONTAP menyediakan penyimpanan bersama yang sangat andal, dapat diskalakan, beperforma baik, terkelola penuh untuk beban kerja Linux, Windows, dan MacOS.
  • Amazon FSx for OpenZFS menyediakan penyimpanan file bersama terkelola penuh yang dibangun di atas sistem file OpenZFS, didukung oleh keluarga prosesor AWS Graviton, dan dapat diakses melalui protokol NFS (v3, v4, v4.1, v4.2).
  • Amazon FSx for Windows File Server menyediakan penyimpanan bersama yang terkelola penuh pada Windows Server.
  • Amazon Simple Storage Service (Amazon S3) adalah layanan penyimpanan objek yang menawarkan skalabilitas, ketersediaan data, keamanan, dan performa terdepan dalam industri.
  • Amazon Virtual Private Cloud (Amazon VPC) memberi Anda kontrol penuh atas lingkungan jaringan virtual Anda, termasuk penempatan sumber daya, konektivitas, dan keamanan.
  • Gateway AWS Storage menyediakan aplikasi on-premise dengan akses ke penyimpanan cloud yang hampir tak terbatas.
  • Layanan Penyimpanan AWS Cloud menawarkan rangkaian layanan yang lengkap untuk menyimpan, mengakses, mengontrol, dan menganalisis data.
  • Dapatkan akses ke Penyimpanan Cloud gratis dengan membuka Akun AWS sekarang juga!

Langkah berikutnya di AWS

Lihat sumber daya tambahan terkait produk
Pelajari selengkapnya tentang layanan penyimpanan cloud 
Daftar untuk akun gratis

Dapatkan akses secara instan ke AWS Tingkat Gratis.

Daftar 
Mulai membangun di konsol

Mulai membangun dengan AWS di Konsol Manajemen AWS.

Masuk