Apa itu teknologi blockchain?
Teknologi blockchain adalah mekanisme basis data lanjutan yang memungkinkan berbagi informasi secara transparan dalam jaringan bisnis. Basis data blockchain menyimpan data dalam blok yang dihubungkan bersama dalam sebuah rantai. Data bersifat konsisten secara kronologis karena Anda tidak dapat menghapus atau mengubah rantai tanpa konsensus dari jaringan. Akibatnya, Anda dapat menggunakan teknologi blockchain untuk membuat buku besar yang tidak dapat diubah atau tetap untuk melacak pesanan, pembayaran, akun, dan transaksi lainnya. Sistem memiliki mekanisme bawaan untuk mencegah entri transaksi yang tidak sah dan menciptakan konsistensi dalam tampilan bersama dari transaksi ini.
Mengapa blockchain penting?
Teknologi basis data tradisional menghadirkan beberapa tantangan dalam pencatatan transaksi keuangan. Sebagai contoh, bisa dilihat di kasus penjualan properti. Setelah uang dibayarkan, kepemilikan properti dialihkan ke pembeli. Secara individu, baik pembeli maupun penjual dapat mencatat transaksi moneter, tetapi tidak ada sumber yang dapat dipercaya. Penjual dapat dengan mudah mengeklaim bahwa mereka belum menerima uang meskipun sudah menerimanya, dan pembeli dapat sama-sama berargumen bahwa mereka telah membayar uang meskipun belum membayarkannya.
Untuk menghindari potensi masalah hukum, pihak ketiga yang tepercaya harus mengawasi dan memvalidasi transaksi. Kehadiran otoritas pusat ini tidak hanya merumitkan transaksi tetapi juga menciptakan satu titik kelemahan. Jika basis data pusat disusupi, kedua belah pihak akan dirugikan.
Blockchain mengurangi masalah tersebut dengan menciptakan sistem yang terdesentralisasi dan antirusak untuk mencatat transaksi. Dalam skenario transaksi properti, blockchain membuat buku besar, masing-masing satu untuk pembeli dan penjual. Semua transaksi harus disetujui oleh kedua belah pihak dan secara otomatis diperbarui di kedua buku besar secara waktu nyata. Setiap perubahan dalam transaksi historis akan merusak seluruh buku besar. Properti blockchain ini telah digunakan di berbagai sektor, termasuk pembuatan mata uang digital seperti Bitcoin.
Bagaimana industri yang berbeda menggunakan blockchain?
Blockchain adalah teknologi baru yang diadopsi secara inovatif oleh berbagai industri. Kami menjelaskan beberapa kasus penggunaan di industri yang berbeda dalam subbagian berikut:
Energi
Perusahaan energi menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan platform perdagangan energi peer-to-peer dan menyederhanakan akses ke energi yang dapat diperbarui. Sebagai contoh, bisa dilihat di penggunaan berikut:
- Perusahaan energi berbasis blockchain telah menciptakan platform perdagangan untuk penjualan listrik antar individu. Pemilik rumah yang memiliki panel surya menggunakan platform ini untuk menjual kelebihan energi surya mereka ke tetangga. Sebagian besar prosesnya otomatis: pengukur pintar membuat transaksi dan blockchain mencatatnya.
- Dengan inisiatif crowdfunding berbasis blockchain, pengguna dapat mensponsori dan memiliki panel surya di masyarakat yang kekurangan akses energi. Sponsor juga dapat menyewakan panel surya untuk masyarakat ini setelah dibangun.
Keuangan
Sistem keuangan tradisional, seperti bank dan bursa saham, menggunakan layanan blockchain untuk mengelola pembayaran, akun, dan perdagangan pasar online. Misalnya, Singapore Exchange Limited, sebuah perusahaan induk investasi yang menyediakan layanan perdagangan keuangan di seluruh Asia, menggunakan teknologi blockchain untuk membangun akun pembayaran antar bank yang lebih efisien. Dengan mengadopsi blockchain, Singapore Exchange Limited memecahkan beberapa kesulitan, termasuk pemrosesan batch dan rekonsiliasi manual dari beberapa ribu transaksi keuangan.
Media dan hiburan
Perusahaan di media dan hiburan menggunakan sistem blockchain untuk mengelola data hak cipta. Verifikasi hak cipta sangat penting untuk kompensasi yang adil bagi artis. Dibutuhkan beberapa transaksi untuk mencatat penjualan atau transfer konten hak cipta. Sony Music Entertainment Japan menggunakan layanan blockchain untuk menjadikan manajemen hak digital lebih efisien. Sony Music Entertainment Japan telah berhasil menggunakan strategi blockchain untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya dalam pemrosesan hak cipta.
Ritel
Perusahaan ritel menggunakan blockchain untuk melacak pergerakan barang antara pemasok dan pembeli. Misalnya, ritel Amazon telah mengajukan paten untuk sistem teknologi buku besar terdistribusi yang akan menggunakan teknologi blockchain untuk memverifikasi bahwa semua barang yang dijual di platform tersebut asli. Penjual di Amazon dapat memetakan rantai pasokan global mereka dengan mengizinkan para peserta seperti produsen, kurir, distributor, pengguna akhir, dan pengguna sekunder untuk menambahkan peristiwa ke buku besar setelah mendaftar ke otoritas sertifikat.
Apa saja fitur teknologi blockchain?
Teknologi blockchain memiliki fitur utama sebagai berikut:
Desentralisasi
Desentralisasi dalam blockchain mengacu pada kontrol transfer dan pengambilan keputusan dari entitas terpusat (individu, organisasi, atau grup) ke jaringan terdistribusi. Jaringan blockchain yang terdesentralisasi menggunakan transparansi untuk mengurangi kebutuhan akan kepercayaan di antara para peserta. Jaringan ini juga menghalangi peserta untuk tidak menggunakan otoritas atau kontrol satu sama lain dengan cara yang dapat menurunkan fungsionalitas jaringan.
Ketetapan
Ketetapan berarti sesuatu yang tidak dapat diubah atau ditukar. Tidak ada peserta yang dapat mengutak-atik transaksi setelah dicatat ke buku besar bersama. Jika catatan transaksi berisi kesalahan, Anda harus menambahkan transaksi baru untuk membalikkan kesalahan tersebut, dan kedua transaksi tersebut dapat dilihat oleh jaringan.
Konsensus
Sistem blockchain menetapkan aturan mengenai persetujuan peserta untuk mencatat transaksi. Anda dapat mencatat transaksi baru hanya jika mayoritas peserta dalam jaringan memberikan persetujuan mereka.
Apa saja komponen utama dari teknologi blockchain?
Arsitektur blockchain memiliki komponen utama berikut:
Buku besar terdistribusi
Buku besar terdistribusi adalah basis data bersama di jaringan blockchain yang menyimpan transaksi, seperti file bersama yang dapat diedit oleh semua orang dalam tim. Di sebagian besar editor teks bersama, setiap pihak yang memiliki hak pengeditan dapat menghapus seluruh file. Namun, teknologi buku besar terdistribusi memiliki aturan ketat mengenai pihak yang dapat mengedit dan cara mengeditnya. Anda tidak dapat menghapus entri setelah dicatat.
Kontrak pintar
Perusahaan menggunakan kontrak pintar untuk mengelola kontrak bisnis mandiri tanpa perlu bantuan pihak ketiga. Kontrak pintar adalah program yang disimpan di sistem blockchain yang berjalan secara otomatis ketika kondisi yang telah ditentukan terpenuhi. Kontrak pintar menjalankan pemeriksaan “jika-maka” sehingga transaksi dapat diselesaikan dengan penuh keyakinan. Misalnya, perusahaan logistik dapat memiliki kontrak cerdas yang melakukan pembayaran secara otomatis setelah barang tiba di pelabuhan.
Kriptografi kunci publik
Kriptografi kunci publik adalah fitur keamanan untuk mengidentifikasi peserta secara unik dalam jaringan blockchain. Mekanisme ini menghasilkan dua set kunci untuk anggota jaringan. Salah satu kunci adalah kunci publik yang umum untuk semua orang di jaringan. Kunci yang lainnya adalah kunci privat yang unik untuk setiap anggota. Kunci privat dan publik bekerja sama untuk membuka kunci data dalam buku besar.
Misalnya, John dan Jill adalah dua anggota jaringan. John mencatat transaksi yang dienkripsi dengan kunci privatnya. Jill dapat mendekripsinya dengan kunci publiknya. Dengan cara ini, Jill yakin bahwa John telah melakukan transaksi. Kunci publik Jill tidak akan berfungsi jika kunci privat John telah dirusak.
Bagaimana cara kerja blockchain?
Meskipun mekanisme blockchain yang mendasarinya rumit, kami memberikan gambaran umum secara singkat dalam langkah-langkah berikut. Perangkat lunak blockchain dapat mengotomatiskan sebagian besar langkah-langkah ini:
Langkah 1 – Catat transaksinya
Transaksi blockchain menunjukkan pergerakan aset fisik atau digital dari satu pihak ke pihak lain dalam jaringan blockchain. Transaksi tersebut dicatat sebagai blok data dan dapat mencakup detail sebagai berikut:
- Siapa saja yang terlibat dalam transaksi tersebut?
- Apa yang terjadi selama transaksi tersebut?
- Kapan transaksi tersebut terjadi?
- Di mana transaksi tersebut terjadi?
- Mengapa transaksi tersebut terjadi?
- Berapa banyak aset yang dipertukarkan?
- Berapa banyak prasyarat yang dipenuhi selama transaksi tersebut?
Langkah 2 – Dapatkan konsensus
Sebagian besar peserta di jaringan blockchain terdistribusi harus menyetujui bahwa transaksi yang dicatat adalah valid. Tergantung pada tipe jaringan, aturan kesepakatan dapat bervariasi tetapi biasanya ditetapkan di awal jaringan.
Langkah 3 – Tautkan blok
Setelah peserta mencapai konsensus, transaksi di blockchain ditulis ke dalam blok yang setara dengan halaman buku besar. Bersamaan dengan transaksi, hash kriptografi juga ditambahkan ke blok baru. Hash bertindak sebagai rantai yang menghubungkan blok bersama-sama. Jika isi blok diubah secara sengaja atau tidak sengaja, nilai hash berubah, menyediakan cara untuk mendeteksi gangguan data.
Dengan demikian, blok dan rantai terhubung dengan aman, dan Anda tidak dapat mengeditnya. Setiap blok tambahan memperkuat verifikasi blok sebelumnya dan pada akhirnya, memperkuat seluruh blockchain. Proses ini seperti menumpuk balok kayu untuk membuat menara. Anda hanya dapat menumpuk balok di atas, dan jika Anda memindahkan balok dari tengah menara, seluruh menara akan runtuh.
Langkah 4 – Bagikan buku besar
Sistem tersebut mendistribusikan salinan terbaru dari buku besar pusat ke semua peserta.
Apa saja tipe-tipe jaringan blockchain?
Ada empat tipe utama jaringan terdesentralisasi atau terdistribusi di blockchain:
Jaringan blockchain publik
Blockchain publik tidak membutuhkan izin dan memungkinkan semua orang untuk dapat bergabung. Semua anggota blockchain memiliki hak yang sama untuk membaca, mengedit, dan memvalidasi blockchain. Orang-orang umumnya menggunakan blockchain publik untuk bertukar dan menambang mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin.
Jaringan blockchain privat
Satu organisasi mengontrol blockchain privat, yang juga disebut blockchain terkelola. Otoritas menentukan siapa saja yang dapat menjadi anggota dan hak apa saja yang dimiliki dalam jaringan. Blockchain privat hanya terdesentralisasi sebagian karena memiliki batasan akses. Ripple, jaringan pertukaran mata uang digital untuk bisnis, adalah contoh dari blockchain privat.
Jaringan blockchain hibrida
Blockchain hibrida menggabungkan elemen dari jaringan privat dan publik. Perusahaan dapat mengatur sistem berbasis izin privat bersama dengan sistem publik. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengontrol akses ke data tertentu yang disimpan di blockchain sekaligus menjaga data publik lainnya. Perusahaan menggunakan kontrak pintar yang memungkinkan anggota publik untuk memeriksa jika transaksi privat telah selesai. Misalnya, blockchain hibrida dapat memberikan akses publik ke mata uang digital sekaligus menjaga mata uang milik bank tetap privat.
Jaringan blockchain konsorsium
Sekelompok organisasi mengatur jaringan blockchain konsorsium. Organisasi yang dipilih sebelumnya berbagi tanggung jawab untuk memelihara blockchain dan menentukan hak akses data. Industri yang banyak organisasinya memiliki tujuan bersama dan mendapat manfaat dari tanggung jawab bersama sering kali lebih memilih jaringan blockchain konsorsium. Misalnya, Konsorsium Jaringan Bisnis Pengiriman Global adalah konsorsium blockchain nirlaba yang bertujuan untuk mendigitalkan industri perkapalan dan meningkatkan kolaborasi antaroperator industri maritim.
Apa yang dimaksud dengan protokol blockchain?
Istilah protokol blockchain mengacu pada berbagai tipe platform blockchain yang tersedia untuk pengembangan aplikasi. Setiap protokol blockchain mengadaptasi prinsip-prinsip dasar blockchain agar sesuai dengan industri atau aplikasi tertentu. Beberapa contoh protokol blockchain disediakan di subbagian berikut:
Hyperledger fabric
Hyperledger Fabric adalah proyek sumber terbuka dengan seperangkat alat dan pustaka. Korporasi dapat menggunakannya untuk membangun aplikasi blockchain privat dengan cepat dan efektif. Hyperledger Fabric adalah kerangka kerja tujuan umum modular yang menawarkan manajemen identitas dan fitur kontrol akses yang unik. Fitur-fitur ini membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi, seperti pelacakan dan penelusuran rantai pasokan, pembiayaan perdagangan, loyalitas dan penghargaan, serta penyelesaian kliring dari aset keuangan.
Ethereum
Ethereum adalah platform blockchain sumber terbuka yang terdesentralisasi dan dapat digunakan orang untuk membangun aplikasi blockchain publik. Ethereum Enterprise dirancang untuk kasus penggunaan bisnis.
Corda
Corda adalah proyek blockchain sumber terbuka yang dirancang untuk bisnis. Dengan Corda, Anda dapat membangun jaringan blockchain yang dapat dioperasikan untuk bertransaksi dengan privasi yang ketat. Bisnis dapat menggunakan teknologi kontrak pintar Corda untuk bertransaksi secara langsung, dengan nilai. Sebagian besar penggunanya adalah lembaga keuangan.
Quorum
Quorum adalah protokol blockchain sumber terbuka yang diturunkan dari Ethereum. Quorum dirancang khusus untuk digunakan dalam jaringan blockchain privat, tempat hanya satu anggota yang memiliki semua simpul, atau dalam jaringan blockchain konsorsium, tempat beberapa anggota masing-masing memiliki sebagian dari jaringan.
Bagaimana teknologi blockchain berkembang?
Teknologi blockchain dimulai pada akhir 1970-an ketika seorang ilmuwan komputer bernama Ralph Merkle mematenkan pohon Hash atau pohon Merkle. Pohon-pohon ini adalah struktur ilmu komputer untuk menyimpan data dengan menghubungkan blok menggunakan kriptografi. Pada akhir 1990-an, Stuart Haber dan W. Scott Stornetta menggunakan pohon Merkle untuk mengimplementasikan sistem yang stempel waktu dokumennya tidak dapat diubah. Implementasi sistem ini adalah contoh pertama dalam sejarah blockchain.
Teknologi terus berkembang selama tiga generasi ini:
Generasi pertama – Bitcoin dan mata uang virtual lainnya
Pada tahun 2008, seorang individu atau sekelompok individu anonim yang hanya dikenal dengan nama Satoshi Nakamoto menguraikan teknologi blockchain dalam bentuk modernnya. Ide Satoshi mengenai blockchain Bitcoin menggunakan 1 MB blok informasi untuk transaksi Bitcoin. Banyak fitur dari sistem blockchain Bitcoin tetap menjadi pusat teknologi blockchain bahkan hingga saat ini.
Generasi kedua – kontrak pintar
Beberapa tahun setelah mata uang generasi pertama muncul, developer mulai mempertimbangkan aplikasi blockchain di luar mata uang kripto. Misalnya, penemu Ethereum memutuskan untuk menggunakan teknologi blockchain dalam transaksi transfer aset. Kontribusi signifikan dari penemu tersebut adalah fitur kontrak pintar.
Generasi ketiga – masa depan
Ketika perusahaan menemukan dan mengimplementasikan aplikasi baru, teknologi blockchain terus tumbuh dan berkembang. Perusahaan memecahkan batasan skala dan komputasi, dan peluang potensial tidak terbatas dalam revolusi blockchain yang sedang berlangsung.
Apa saja manfaat teknologi blockchain?
Teknologi blockchain membawa banyak manfaat bagi manajemen transaksi aset. Kami mencantumkan beberapa manfaatnya dalam subbagian berikut:
Keamanan lanjutan
Sistem blockchain memberikan tingkat keamanan dan kepercayaan tinggi yang dibutuhkan dalam transaksi digital modern. Selalu ada ketakutan bahwa seseorang akan memanipulasi perangkat lunak dasar untuk membuat uang palsu bagi diri mereka sendiri. Tetapi blockchain menggunakan tiga prinsip, yaitu kriptografi, desentralisasi, dan konsensus untuk menciptakan sistem perangkat lunak dasar yang sangat aman dan hampir mustahil untuk diubah. Tidak ada satu pun titik kegagalan, dan tidak satu pun pengguna yang dapat mengubah catatan transaksi.
Peningkatan efisiensi
Transaksi bisnis-ke-bisnis dapat memakan banyak waktu dan menciptakan kemacetan operasional, terutama ketika kepatuhan dan badan pengatur pihak ketiga dilibatkan. Transparansi dan kontrak pintar di blockchain membuat transaksi bisnis tersebut menjadi lebih cepat dan efisien.
Audit lebih cepat
Korporasi harus dapat menghasilkan, bertukar, mengarsipkan, dan merekonstruksi transaksi elektronik dengan aman dan dengan cara yang dapat diaudit. Catatan blockchain sifatnya tetap secara kronologis, yang berarti bahwa semua catatan selalu diurutkan berdasarkan waktu. Transparansi data ini membuat proses audit menjadi lebih cepat.
Apa perbedaan antara Bitcoin dan blockchain?
Bitcoin dan blockchain dapat digunakan secara bergantian, tetapi keduanya adalah hal yang berbeda. Karena Bitcoin merupakan aplikasi awal teknologi blockchain, orang-orang secara tidak sengaja mulai menggunakan Bitcoin untuk mengartikan blockchain, menciptakan istilah yang keliru. Namun, teknologi blockchain memiliki banyak aplikasi di luar Bitcoin.
Bitcoin adalah mata uang digital yang beroperasi tanpa kontrol terpusat. Bitcoin pada awalnya dibuat untuk melakukan transaksi keuangan online tetapi sekarang dianggap sebagai aset digital yang dapat dikonversi ke mata uang global lainnya, seperti USD atau euro. Jaringan blockchain Bitcoin publik membuat dan mengelola buku besar pusat.
Jaringan Bitcoin
Buku besar publik mencatat semua transaksi Bitcoin, dan server di seluruh dunia menyimpan salinan buku besar ini. Server tersebut seperti bank. Meskipun setiap bank hanya mengetahui tentang uang yang ditukarkan pelanggannya, server Bitcoin mengetahui setiap transaksi Bitcoin di dunia.
Siapa pun yang memiliki komputer cadangan dapat mengatur salah satu server ini, yang dikenal sebagai simpul. Ini seperti membuka bank Bitcoin Anda sendiri alih-alih rekening bank.
Penambangan Bitcoin
Di jaringan Bitcoin publik, para anggota menambang mata uang kripto dengan memecahkan persamaan kriptografi untuk membuat blok baru. Sistem tersebut menyiarkan setiap transaksi baru secara publik ke jaringan dan membagikannya dari simpul ke simpul. Setiap sepuluh menit atau lebih, penambang mengumpulkan transaksi ini ke dalam blok baru dan menambahkannya secara permanen ke dalam blockchain, yang bertindak seperti buku akun definitif Bitcoin.
Penambangan membutuhkan sumber daya komputasi yang signifikan dan memakan waktu lama karena kompleksitas dari proses perangkat lunak. Sebagai gantinya, penambang mendapatkan sejumlah kecil mata uang kripto. Para penambang bertindak sebagai juru tulis modern yang mencatat transaksi dan mengumpulkan biaya transaksi.
Semua peserta di seluruh jaringan mencapai konsensus terkait peserta mana yang memiliki koin tertentu, menggunakan teknologi kriptografi blockchain.
Apa perbedaan antara basis data dan blockchain?
Blockchain adalah tipe sistem manajemen basis data khusus yang memiliki lebih banyak fitur dibandingkan basis data biasa. Kami menjelaskan beberapa perbedaan signifikan antara basis data tradisional dan blockchain dalam daftar berikut:
- Blockchain mendesentralisasikan kontrol tanpa merusak kepercayaan pada data yang ada. Hal ini mustahil untuk sistem basis data lain.
- Perusahaan yang terlibat dalam suatu transaksi tidak dapat membagikan seluruh basis data mereka. Tetapi dalam jaringan blockchain, setiap perusahaan memiliki salinan buku besar, dan sistem secara otomatis menjaga konsistensi antara dua buku besar tersebut.
- Meskipun di sebagian besar sistem basis data Anda dapat mengedit atau menghapus data, di blockchain Anda hanya dapat memasukkan data.
Bagaimana blockchain berbeda dari cloud?
Istilah cloud mengacu pada layanan komputasi yang dapat diakses secara online. Anda dapat mengakses Perangkat Lunak sebagai Layanan (SaaS), Produk sebagai Layanan (PaaS), dan Infrastruktur sebagai Layanan (IaaS) dari cloud. Penyedia cloud mengelola perangkat keras dan infrastrukturnya serta memberi Anda akses ke sumber daya komputasi ini melalui internet. Penyedia cloud menyediakan lebih banyak sumber daya disamping hanya manajemen basis data. Jika Anda ingin bergabung dengan jaringan blockchain publik, Anda perlu menyediakan sumber daya perangkat keras untuk menyimpan salinan buku besar Anda. Anda dapat menggunakan server dari cloud untuk tujuan ini juga. Beberapa penyedia cloud juga menawarkan Blockchain sebagai Layanan (BaaS) lengkap dari cloud.
Apa itu Blockchain sebagai Layanan?
Blockchain sebagai Layanan (BaaS) adalah layanan blockchain terkelola yang disediakan pihak ketiga di dalam cloud. Anda dapat mengembangkan aplikasi blockchain dan layanan digital, sementara penyedia cloud memasok infrastruktur dan alat untuk membangun blockchain. Yang harus Anda lakukan adalah menyesuaikan teknologi blockchain yang sudah ada, yang membuat adopsi blockchain lebih cepat dan lebih efisien.
Apa itu layanan AWS Blockchain?
Layanan Blockchain AWS menyediakan alat yang dibuat khusus untuk mendukung kebutuhan Anda. Anda dapat menggunakannya untuk membangun semuanya, mulai dari basis data buku besar terpusat yang menyimpan catatan transaksi yang tetap hingga jaringan blockchain multipihak yang terkelola sepenuhnya yang membantu menghilangkan perantara. AWS memiliki banyak solusi blockchain tervalidasi dari partner yang mendukung semua protokol blockchain utama, termasuk Hyperledger, Corda, Ethereum, Quorum, dan masih banyak lagi. Hasilnya, Anda dapat mengembangkan aplikasi blockchain dan buku besar dengan lebih mudah, cepat, dan efisien dengan AWS. Beberapa AWS Blockchain services yang berguna adalah sebagai berikut:
Amazon Quantum Ledger Database (QLDB) adalah basis data buku besar terkelola penuh yang menyediakan log transaksi yang transparan, tetap, dan dapat diverifikasi secara kriptografis. Amazon Quantum Ledger Database (QLDB) memiliki jurnal bawaan yang menyimpan entri dari setiap perubahan data yang akurat dan berurutan. Jurnal hanya dapat menambahkan, artinya pengguna dapat menambahkan data ke jurnal tetapi tidak dapat menimpa atau menghapusnya.
Amazon Managed Blockchain adalah layanan terkelola penuh yang memudahkan bergabung dengan jaringan publik atau membuat dan mengelola jaringan privat yang dapat diskalakan menggunakan Hyperledger Fabric dan Ethereum. Mulai blockchain dengan membuat akun AWS sekarang juga.
Apa itu Amazon Managed Blockchain? video
Produk AWS terkait
- Nama Layanan
- Kategori Produk
- Tanggal Peluncuran (dimulai dari yang terbaru)
- Tanggal Peluncuran (dimulai dari yang terlama)